Erlass Prokreatif Indonesia

A+ R A-

Kenangan Masa Kecil Menjadi Usaha Sukses!

E-mail Print PDF

Axl dan Keripik Maicih :

Kenangan Masa Kecil Menjadi Usaha Sukses !


Siapakah seorang Axl dari Bandung? Ia adalah refleksi dari pepatah bahwa “siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan berhasil”. Hal inilah yang tercermin dari seorang sosok muda Indonesia yang bertekad untuk sukses dan mandiri.

Reza Nurhilman atau yang akrab dipanggil Axl adalah Direktur dan Pendiri MAICIH, suatu perusahaan muda yang memproduksi kripik-kripik singkong gurih. Didirikan pada bulan Juni 2010, ternyata omzet selama setahun bisa mencapai Rp 4 milyar! Reza menyatakan bahwa MAICIH sudah berani untuk mengirimkan kripik-kripiknya ke luar Pulau Jawa dan berambisi untuk go-international.

Apa sih rahasia kesuksesannya? Axl adalah bungsu dari 3 bersaudara dari keluarga ekonomi sederhana. Pemuda lulusan SMAN 2 Bandung 2005 ini menunda kuliah hingga 2009. Mengisi empat tahun kekosongannya, Reza mencoba berbagai usaha untuk mencari uang secara mandiri, seperti menjual beli barang elektronik dan pupuk.

Akhirnya Axl berhasil menemukan produk yang sesuai dengan selera pasar. “Dulu ketika masih kecil saya dibawa mama ke pasar. Di sana ada ibu-ibu tua pake ciput dengan baju ala kadarnya. Setiap belanja dia mengeluarkan dompet  toko emas yang ada resletingnya untuk menyimpan recehan. Mama saya bilangnya, itu dompet Maicih. Beberapa tahun lalu, saya ketemu seorang ibu yang sosoknya menyerupai Maicih dalam memori saya, seorang wanita paruh baya dengan pakaian tradisional. Ternyata dia bisa membuat bumbu kripik pedas. Lalu, saya memulai brand Maicih,“ tutur Reza. Ia melanjutkan bahwa produk ditawarkan dari mulut ke mulut,  antarteman, saudara dan tetangga, dan terbukti orang lain sangat suka dengan kripik-kripik, karena rasanya nyeleneh dan gurih.

Saat ini Reza mengambil studi Manajemen di Universitas Kristen Maranatha. Ia ingin menjadikan Maicih sebagai icon kota bandung dan bisa go international. Produk andalan Maicih adalah Kripik level 3, 5 dan 10, Gurilem, dan Seblak.

Sistem marketing yang diterapkan juga cukup unik. Bermula dengan promosi mouth-to-mouth, produk didistribusikan dengan agen-agen direct. Penamaan struktur organisasi seperti jenderal, panglima, gubernur, dll itu sebenarnya hanya satu jenis marketing mix. Ia membuat bahasa marketing dengan nuansa militer ataupun jabatan pemerintah agar lebih menarik dan inspiratif. “Andaikan saya disebut Agen Maicih, terdengar kurang keren, bagaikan agen minyak dan kurang menjual. Saya sebut Jenderal agar nilainya bertambah, karena produk saya cuma keripik. Kami juga punya Menteri Perhubungan, yang mengatur jalur distribusi dan penjualan ke luar pulau Jawa. Saya seperti ingin membangun kerajaan sendiri”, cerita Reza.

Reza, pria kelahiran Bandung 29 September 1987, mengakui Maicih sukses menggunakan media jejaring sosial seperti facebook dan twitter sebagai sarana untuk memasarkan produknya. Tiap hari @InfoMaicih akan memberi kabar di mana produk Maicih bisa didapatkan,  dan calon pelanggan bisa mengetahui di mana Maicih gentayangan tiap harinya melalui Twitter.

Create Your History!

“Maicih berawal dari impian, jadi kita harus kerja keras untuk mencapai impian tersebut. Tidak mungkin kita hidup selalu bergantung pada orang lain.” Ia lanjutkan, “Anak-anak muda itu harus jauh lebih yakin,  konsisten, ngotot, dan antusias. Kita harus semangat kalau kita punya sesuatu, kita harus yakin. Untuk menuju puncak itu memang tidak mudah, tidak semudah kita membalikkan telapak tangan, tapi ketika kita mengejarnya dengan yakin dan percaya, pasti akan tercapai”.