Erlass Prokreatif Indonesia

A+ R A-

Artikel Seminar Pemantapan Trainer Tematik 2018 - 26 April 2018 - Guru kelas 2

E-mail Print PDF

Pelatihan Program CSR Erlangga dalam memperkuat pelaksanaan Kurikulum 2013 dilaksanakan bagi guru kelas 2 wilayah Depok dan Jakarta Selatan ini,  diadakan pada hari Kamis, 26 April 2018 dan  dihadiri 24 Guru kelas 2 dengan   Narasumber yaitu  Ibu Irene Maria Julia Astuti ,seorang penulis dan dosen yang berpengalaman dalam  Kurtilas.

Mengawali pelatihan, narasumber mengajak peserta bersama – sama menyamakan persepsi  tentang materi yang dipelajari dan  pemahaman dari pembelajaran kurikulum2013 dengan melihat perbedaan kurikulum 2006. Beberapa peserta guru senior menyampaikan perbedaannya terletak pada keterampilan dan sikap yaitu Kurikulum 2013 lebih menggali keterampilan siswa.

Mencermati kegiatan pembelajaran dan hasil, keterkaitan dengan kompetensi inti, maka narasumber mengajak peserta untuk mengingat hasil instruksi guru pada siswa. Dimana ketika guru meminta siswanya menggambar. Peserta pun menyadari bahwa belum ada perbedaan mendasar dimana siswa kebanyakan menggambar pemandangan gunung  sebagaimana anak- anak 40 tahun yang lalu.

Terdapat KD dari KI 1 dan KI 2 itu hanya terletak pada PPKN dan Agama. Sikap yang dipelajari harus dikembangkan, sedangkan  materinya terletak pada KI Pengetahuan. Tujuan pembelajaran dan penilaian KI 1 & 2   bisa dari sikap secara umum. Contoh sikap secara umum seperti santun dan hidup rukun untuk semua materi yang mengharuska para guru  membuat pemetaan KD setiap mapel.

Narasumber mengajak melihat buku pedoman yakni Bupena untuk menjadwalkan pencapaian KD setiap mapel, contohnya pada Bahasa Indonesia ada 10 KD, dimana siswa yang paling menonjol itulah yang diberikan deskripsi pada penilaian rapor.

Pemahaman lebih lanjut mengarahkan para peserta untuk mengingat kembali struktur kurikulum kelas 2 yakni  dengan membuat  tabel jadwal pembelajaran . Kemudian pada penilaian, guru dapat melakukan penilaian harian minimal 1 KD dalam 1 tema. Bilamana dilakukan setiap minggu ada penilaian secara khusus, mulai dari PB1 sampai dengan PB 6 ( Proses belajar), hal tersebut tidak akan mencapai hasil yang maksimal  sehingga diperlukan adanya Authentic Asessment.

Atas pemantapan materi Tematik, Narasumber kemudian meminta setiap kelompok menyusun rencana pembelajaran dan sama – sama melihat proses mengajar yang disajikan setiap kelompok. Bersama melakukan evaluasi, ketepatan bagaimana mengajak siswa terlibat, melakukan konfirmasi dan afirmasi kepada siswa, melakukan pembagian tugas, melakukan integrasi setiap tahapan pembelajaran.

Hasilnya, kelompok 3 mendapat penilaian cukup bagus berbanding 3 kelompok lainnya dilihat dari proses mengajarnya. Pelatihan pun diakhiri dengan doa penutupan dan foto bersama.